Mantan Direktur RS, Aktivis 98 dan Pengusaha Resmi Gabung PSI Sulut, Target Menang Pemilu 2024

SULUT, TS – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara makin optimis menang pada Pemilu tahun 2024. Hal ini dikuatkan dengan bergabungnya tiga kader baru potensial yang siap membantu PSI. Ketiga kader tersebut adalah Ramon Amiman, Maria Polii dan Sanni Warouw. Ketiganya resmi bergabung dengan PSI dan diterima langsung oleh ketua PSI Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan.

Dalam sambutannya, Ramon Amiman menyebut bahwa PSI merupakan partai yang sesuai dengan gaya politik yang diidamkan.

“Kita bisa berpolitik dengan standard iman kristiani. Kita bisa berkarya untuk menjadi berkat bagi sesama dengan tidak melakukan perbuatan dosa/salah,” Ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Direktur Rumah Sakit (RS) GMIM Bethesda ini menyebut bahwa tujuannya bergabung dengan PSI adalah dalam rangka memberikan legacy legacy bagi generasi penerus.

“Bagaimana praktek pemerintahan yang berlandaskan kasih Kristus, memberikan keteladan dalam kata dan perbuatan, mengayomi dan melayani masyarakat dalam arti yang sebenarnya(bukan hanya slogan),” Ujar Ramon.

Sementara itu, Maria Polii menegaskan bahwa alasannya gabung karena sesuai kata hati dan harapan se-visi dan misi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Bahkan Maria menyentil bahwa dirinya tertarik dengan PSI adalah karena PSI mempunyai sosok Melky Jakhin Pangemanan sebagai dewan perwakilan rakyat Provinsi juga ketua DPW PSI SULUT yg terbukti memperjuangkan kepentingan masyarakat Sulut.

Mantan aktivis 1998 ini menegaskan bahwa niat bergabung dengan PSI adalah dalam rangka memperjuangkan pemerintahan yang benar-benar berpihak pada masyarakat.

“Pemerintahan yg bersih dari KKN (korupsi,kolusi dan nepotisme) khususnya Sulut. Dan memperjuangkan hak hak masyarakat dalam berbagai bidang dan mempertahankan adat dan budaya di Sulawesi Utara. Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara Dengan meningkatkan pendidikan untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan juga membangkitkan perekonomian diberbagai aspek untuk masyarakat,” Ucapnya sambil berharap nantinya tidak ada lagi kesenjangan sosial di Sulawesi Utara.

“Semua masyarakat Sulut menikmati kesejahteraan yang sama. Bahkan Sulawesi Utara dapat tampil Dimata dunia sebagai daerah yang kaya akan budayanya,tempat wisata, SDM yang berkualitas dan menarik investor asing untuk memajukan pembangunan dan perekonomian Sulawesi Utara,” Harapnya.

Adapun, Sanni Warouw menyebut bahwa alasan dirinya bergabung dengan PSI adalah untuk menjadi Lilin yang hadir ditengah kegelapan. Karena melihat, PSI dalam perpolitikan-nya selalu pro rakyat dan selalu mendukung yang benar.

“Dan PSI tentu seperti satu hati. Bebas mengemukakan pendapat selama tidak menyinggung suku, agama, ras. Tidak dikekang tapi selalu menyuarakan untuk kepentingan banyak orang memajukan daerah Sulut dan Indonesia,” Tegas Sanni yang merupakan pengusaha bahkan mantan aktivis di Sulawesi Utara.

Selanjutnya bergabung dengan PSI, Pengusaha ini janjikan akan bersinergi , bekerja dan menyuarakan aspirasi masyarakat. “Apalagi kalangan milenial lewat bidang entrepreneur dengan pengalaman saya sebagai aktivis dan pengusaha untuk kemajuan bangsa lewat PSI,” Tutup Sanni.

Sementara itu, Ketua DPW PSI Sulawesi Utara Melky Jakhin Pangemanan menyambut baik niat dari ketiga kader tersebut untuk bergabung dengan PSI. Menurutnya bahwa memilih PSI sebagai partai politiknya merupakan langkah yang tepat untuk berjuang bersama dengan rakyat.

“Selamat bergabung bagi bro dan sis. Mari bersama menangkan PSI untuk kemenangan rakyat,” Ucapnya. (Falen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

  1. Wouw, energi baru menambah daya tawar bagi warga masyarakat.
    Namun kita yang sudah lebih dahulu bergabung hendaknya lebih menunjukkan rasa empati dan simpati kepada suara warga masyarakat untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkeadilan & pemerataannya keseluruh pelosok negeri kita ini.

    1. Mantap pak. Cita-cita kemerdekaan yang tertuang dalam UUD dan Pancasila harus tetap diejawantakan dalam kehidupan kita.
      Semangat membangun negeri dengan tugas kita masing-masing