Pinjol Jadi Momok Menakutkan, Ketua KGPM Sulut Sampaikan Pesan Iman Kepada Warga Sulut

SULUT, TS – Praktik pinjaman online (pinjol) kian meresahkan masyarakat. Cara instan meminjam uang via aplikasi dalam jaringan (daring) ini justru menjerat para nasabah dengan bunga kredit yang mencekik, sampai-sampai ada pula ancaman teror kepada nasabah.

Praktik seperti itu menjadi momok menakutkan yang diharapkan untuk dihindari.

Frangky Londa, Ketua pucuk pimpinan KGPM sekaligus wakil ketua FKUB Sulawesi Utara pun menanggapi keresahan itu dengan menyampaikan pesan iman kepada seluruh warga gereja tapi juga lintas agama, agar tetap terus menjaga kerukunan, perdamaian dan persatuan dalam kehidupan bergereja, beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Terlebih kita menghadapi tantangan pergumulan kehidupan sehari-hari, ketika kita diperhadapkan dengan tuntutan hidup maka kami mendoakan dan mengharapkan mari kita manfaatkan waktu dan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, kesehatan dan kekuatan, kebijaksanaan bahkan ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk dikelola dalam rangka memberdayakan setiap potensi sebagai berkat yang Tuhan percayakan,” Jelas Londa, (03/10/2023).

Frangky juga mengajak, mari kita menghindari cara-cara hidup yang menggambangkan, yang berusaha mencari jalan pintas seperti sekerang lagi trend pinjaman-pinjaman online yang pada akhirnya menjerat kita dan membuat kita sulit keluar dari lingkaran-lingkaran setan oleh karena kita tidak mampu lagi mengelola setiap hutang dan piutang yang kita sendiri terlibat didalamnya.

“Karena itu, mari kita tetap mengandalkan Tuhan, selalu berupaya melangkah dalam iman, tetap berjaga-jaga, berdoa dan waspada bahwa setiap keputusan yang kita ambil dalam doa kepada Tuhan, agar kita terhindar dari jeratan yang kelihatannya memberikan solusi sesaat tetapi menangkap kita dalam problematika yang lebih serius,” Ungkapnya.

Nah ini, lanjutnya, patut kita waspadai karena sudah banyak kasus-kasus yang terjadi, bahkan sampai pada tindakan yang amat sangat memprihatikan, ketika ada orang yang mengambil jalan pintas bunuh diri, karena tidak bisa bertanggung jawab lagi terhadap lilitan hutang piutang.

“Mari kita tetap menjadi warga masyarakat yang beriman bertaqwa kepada Tuhan yang maha kuasa dan selalu mengedepankan hikmat akal budi kebijaksanaan yang Tuhan karuniakan, agar supaya kita menjadu masyarakat yang dewasa, berkontribusi kepada kerukunan, keamanan dan kedamaian dalam kehidupan. Dan mari kita menyongsong pemilu yang akan datang dengan sikap demokrasi yang dewasa, sikap politik yang diperhitungkan, demi masa depan indonesia yang lebih maju dan jaya, Tuhan memberkati kita,” Ajaknya. (**/Falen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *