Kepala Kesbangpol Sulut: Politik Identitas dan Hoax Merupakan Tantangan Kita Semua Menghadapi Pemilu 2024

Manado, TS – Salah satu penyebab indeks kerawanan pemilu (IKP) di Sulawesi Utara (Sulut) berada di peringkat kedua adalah dengan adanya cara-cara oknum tertentu membawa pesta demokrasi kearah yang keliru dengan menjadikan politik identitas dan berita-berita bohong atau hoax dikonsumsi oleh masyarakat.

Hal ini pun menjadi tantangan pada pemilu tahun 2024 nantinya. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut Ferry Sangian, S.Sos., MAP saat menjadi pembicara dalam dialog tentang pemilu tahun 2024 yang digagas oleh Badan Pemantau Pemilu Gerakan Pemuda Marhaenis (Datau GPM) Sabtu, (7/1).

“Politik Identitas dan Hoax akan menjadi tantangan pada pemilu 2024 bahkan dalam tahapan-tahapannya yang sudah mulai berjalan ini dan tantangan ini bukan hanya bagi penyelenggara pemilu tapi bagi kami selaku pemerintah juga,” Ujarnya.

Pejabat eselon 2 di pemerintah provinsi ini berpandangan bahwa sejatinya semua makhluk hidup memiliki identitasnya, seperti tumbuhan, hewan, bahkan kita sebagai manusia. Identitas bukan hanya berbicara agama saja tapi ada suku, ras, serta adat dan budaya.

“Yang menjadi pokok adalah bagaimana para kontestan tidak membawa identitas itu dalam ruang-ruang kampanye yang membuat gaduh masyarakat yang ada dimana bisa membuat masyarakat terpolarisasi dan saling bermusuhan, karena sejatinya setiap orang memiliki identitasnya masing-masing,” Ungkapnya.

Dirinya pun berharap semua kalangan dapat bersama-sama menjadikan keberagaman itu suatu kelebihan untuk menjadi lebih baik. Khusunya Indonesia menjadi lebih kuat.

Menurut mantan kepala dinas kebudayaan tersebut bahwa keberagaman harus menjadi gaya hidup masyarakat sehingga keharmonisan sesama warga negara bisa terjalin.

“Keragaman itu indah jika kita padukan untuk keharmonisan bangsa Indonesia ini,” Tutupnya. (Falen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *